Ada banyak sekali makanan khas yang bisa ditemukan di setiap daerah atau kota. Di mana makanan tersebut tentu memiliki cita rasa yang berbeda. Salah satu di antaranya ialah rawon Surabaya. Makanan yang memiliki bahan utama daging sapi ini sangat mudah ditemukan di Surabaya.
Bahkan, di beberapa kota lain pun Anda bisa menemukan makanan yang satu ini. Sangat cocok disajikan dengan nasi putih hangat membuatnya jadi hidangan yang mengenyangkan. Rawon sendiri sangat identik dengan kuahnya yang berwarna hitam. Selain itu, rasa dan aromanya pun sangatlah kuat.
Berbagai Hal Mengenai Rawon Surabaya yang Perlu Diketahui
Asal Usul dari Rawon Surabaya
Sebelum terkenal seperti saat ini, tentu saja ada asal usul dari makanan yang satu ini. Ternyata, rawon sendiri sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Hal ini bisa dilihat dari adanya nama rarawwan atau sayur rawon yang ditemukan pada Prasasti Taji. Prasasti ini ternyata sudah berumur 910 M dan ditemukan di sekitar Ponorogo, Jawa Timur.
Selain itu, ada juga catatan sejarah lainnya yang menguak tentang rawon Surabaya, yaitu dalam Serat Walungan Olah-Olah Warna-Warni yang ternyata adalah resep Kerajaan Mangkunegaran, Surabaya sejak tahun 1926. Tentunya, makanan ini terus ada sampai sekarang dan sudah lebih mudah untuk ditemukan.
Bumbu Khas Rawon
Rawon sendiri banyak disebut dengan nama sup rawon. Makanan dari Surabaya ini biasanya terdiri dari daging sapi, telur asin, taoge, dan daun bawang. Selain terkenal di Indonesia, ternyata rawon pun sangatlah populer di mancanegara. Tidak heran jika rawon pernah dinobatkan sebagai sup terenak dan berada pada posisi pertama se-Asia.
Umumnya, di luar negeri, rawon sendiri sering disebut dengan nama black soup. Tentunya hal ini dikarenakan warna dari rawon ialah kehitaman. Warna hitam ini ternyata berasal dari buah kepayang atau kluwak. Nah, inilah yang menjadi bumbu atau rempah khas dari rawon.
Kluwak yang digunakan untuk rawon Surabaya ini merupakan pohon yang tumbuh liar atau setengah liar. Ia merupakan pohon penghasil bahan bumbu sejumlah masakan di Indonesia. Biasanya, kluwak yang digunakan untuk pembuatan rawon sudah difermentasi terlebih dahulu. Sebab, jika digunakan langsung sangatlah berbahaya.
Untuk penggunaannya sendiri bisa bervariasi tergantung pada keinginan. Jika menyukai rawon yang encer, maka kluwak yang digunakan sedikit saja. Sementara, jika kuahnya ingin lebih kental, maka kluwak yang ditambahkan pun harus lebih banyak.
Tempat Makan Rawon Surabaya yang Melegenda
Di Surabaya sendiri tidaklah susah untuk menemukan tempat makan rawon. Sebab memang sudah sangat banyak. Namun, di antara banyaknya tempat makan ada beberapa yang sudah melegenda. Seperti salah satunya ialah rawon Pak Pangat.
Tempat makan rawon Surabaya yang berada di Jl. Ketintang ini selalu menjadi pilihan orang-orang. Dari tepi jalan saja sudah bisa tercium bau dari kluwak. Rawon milik Pak Pangat ini memiliki sedikit perbedaan dengan rawon lainnya. Di mana ia menambahkan campuran empal suwir yang sangat gurih dan empuk.
Selain itu, ada juga sambal khas yang ditambahkan di pinggir piring. Beberapa tambahan lain pun bisa didapatkan, seperti perkedel, tempe goreng, sampai dengan telur asin. Tentu saja perpaduan semua makanan ini sangatlah enak.
Demikianlah berbagai hal mengenai rawon Surabaya. Salah satu kuliner khas ini memang sangat berbeda, sebab kuahnya berwarna hitam. Meskipun begitu, aroma dan rasa dari rawon tidak ada duanya.