Museum Cakraningrat, Bangkalan Madura

Diposting pada

Destinasi wisata di pulau Madura tidak hanya tentang keindahan wisata alam dan pantainya saja. Anda perlu menyoba suasana berwisata baru yang memberikan nilai edukasi namun tetap menyenangkan. Salah satunya adalah Museum Cakraningrat sebagai destinasi tempat wisata bersejarah.

Berlibur tidak hanya dengan bersenang-senang mengunjungi tempat yang indah saja. Anda bisa menyisipkan agenda liburan dengan belajar tentang sejarah negara sendiri. Jangan lupa untuk mengajak anak-anak, teman, dan keluarga mendatangi museum bersejarah ini.

Berwisata sambil Belajar di Museum Cakraningrat,  Bangkalan Madura

Destinasi tempat wisata bersejarah Museum Cakraningrat juga bisa menjadi tempat yang menyenangkan untuk disinggahi. Berikut daya tarik museum ini yang perlu Anda ketahui.

  1. Asal Usul Berdirinya Museum 

Berawal dari keinginan melestarikan benda-benda bersejarah warisan nenek moyang di masa lalu. Pemerintah Daerah dan Pemerhati Budaya mulai bergerak untuk mengumpulkan benda-benda dan beragam dokumen kekratonan.

Beberapa benda bersejarah yang berhasil dikumpulkan tersebut disimpan dan dirawat di komplek Makam Raja-raja Bangkalan yang disebut ‘Pesarean Aer Mata’. Kegiatan ini berlangsung pada tahun 1950-1955 sampai terbentuklah yayasan yang bernama Yayasan Kona.

Yayasan tersebut akhirnya berencana memindahkan koleksi keraton yang bersejarah dari Pesarean Aer Mata ke gedung penyimpanan yang baru. Letaknya di komplek Perumahan Bupati Daerah Tingkat II Kab. Bangkalan.

Tahun 2008 tempat tersebut diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Imam Utomo dengan nama ‘Museum Cakraningrat’. Museum tersebut saat ini tidak hanya untuk menyimpan peninggalan bersejarah namun juga sebagai destinasi wisata edukasi.

  1. Terdapat 2.900 Koleksi Benda Bersejarah

Sekarang Museum ini sudah memiliki koleksi bersejarah sekitar 2.900 benda. Koleksi benda-benda bersejarah tersebut merupakan benda yang banyak digunakan oleh para raja dan keturunan Cakraningrat.

BACA JUGA  Peninggalan Sejarah: Benteng Erfprins

Benda bersejarah tersebut cukup beragam jenisnya, mulai dari perabotan rumah tangga, alat musik, hingga senjata yang digunakan oleh prajurit kerajaan. Bahkan diantara koleksi tersebut, ada yang usianya lebih dari 2 abad.

Contoh perabotan rumah tangga yang digunakan oleh masyarakat pada jaman dulu adalah judag, tempayan, dan kelbung. Ada juga alat tradisonal bernama lempung atau tungku yang digunakan sebagai alat memasak. Kebanyakan barang-barang tersebut terbuat dari tanah liat.

  1. Bisa Hunting Foto

Berwisata dengan latar alam dan pantai rasanya sudah biasa. Untuk menambah deretan koleksi foto, Anda juga bisa mengabadikan beberapa benda bersejarah di Museum Cakraningrat.

Beragam jenis dan bentuk benda bersejarah yang bisa Anda jadikan latar hunting goto. Banyak koleksi antik dan beberapa transportasi kuno yang akan membuat hasil foto Anda semakin estetik.

Namun hal yang tetap harus diperhatikan adalah sikap kehati-hatian. Jangan sampai terlalu asyik berselfi ria sehingga membuat benda bersejarah menjadi rusak atau hancur. Tetaplah patuhi peraturan yang berlaku selama berada di area museum.

  1. Akses Jalan Yang Mudah

Mengunjungi Museum  tidaklah sulit karena letaknya ada di tengah kota. Jika Anda berangkat dari Surabaya, Anda bisa langsung melewati jembatan Suramadu yang indah. Dilanjutkan menuju kabupaten Bangkalan untuk menemukan Museum.

Lokasi museum ada di satu kawasan dengan kantor Disbudpar Kota Bangkalan. Jadi bagi Anda tetap merasa kesulitan menemukan lokasinya, maka bisa meminta paduan lewat google maps.

Tempat wisata bersejarah Museum Cakraningrat bisa memberikan nilai edukasi yang menyenangkan dan seru. Ikutlah menjaga dan melestarikan benda bersejarah dengan memahami latar belakang dari keberadaannya.

BACA JUGA  Inilah Keseruan Berlibur Di Sumber Jokotole Omben