Terlepas dari banyaknya kuliner modern yang bermunculan, kuliner Dhun Adhun masih memegang tempat dan hati masyarakat Kabupaten Sampang Madura di Jawa Timur. Dhun Adhun memiliki cita rasa yang khas dan kaya akan rempah.
Hidangan ini cocok sebagai menu sarapan seperti halnya lontong sayur dan bubur ayam. Dhun adhun sangat istimewa dan memiliki makna mendalam untuk setiap sajian. Masyarakat Sampang biasa menyiapkan kuliner ini pada hari besar dan perayaan.
Ulasan Lengkap Kuliner Dhun Adhun
Proses Pembuatan
Terdiri dari lontong atau kecap dengan kuwah yang terbuat dari campuran santan dan rempah-rempah murni. Seperti misalnya ketumbar, laos, merica, bawang merah dan bawang putih serta ditaburi parutan serundeng jagung, Dhun Adhun untuk disantap.
Konon masakan ini sudah remaja, bahkan orang Sampang tidak sarapan tanpa kuliner Dhun Adhun. Seiring berjalannya waktu dan maraknya kuliner modern, Dhun Adhun hampir terlupakan.
Namun Dhun Adhun masih tetap membekas di hati masyarakat, membuktikan bahwa permintaan masyarakat akan Dhun Adhun cukup tinggi. Masih banyak penjual Dhun Adhun yang merasa ingin berjualan.
Lokasi Penjual Kuliner Dhun Adhun
Sejumlah pedagang yang fokus menjual Dhun Adhun dan memiliki pelanggan tetap dapat ditemukan di Jalan Permata, Terate, Hasyim As’ari, Wachid Hasyim dan Pasar Tradisional Rongtengah serta Pasar Srimangunan.
Imah (60) penjual Dhun Adhun di Jalan Terate, merupakan salah satu pemasok yang selain memiliki banyak pelanggan juga banyak dicari oleh masyarakat Sampang. Setiap pagi setelah sholat subuh, Imah dibantu oleh kerabat untuk membuka toko.
Sekitar pukul 06:00 WIB barang sudah habis terjual. Menurut Imah, pelanggan dan masyarakat membeli Dhun Adhun tidak hanya untuk sarapan tetapi juga untuk konsumsi balita dan nasi tim.
“Kadang saya kewalahan karena selain mengantar ke pelanggan, saya juga memenuhi pesanan orang,” kata Imah. Kustantinah (48) warga Kelurahan Rongtengah mengaku setiap pagi rutin membeli 5 bungkus Dhun Adhun untuk sarapan keluarga.
“Rasa dan persiapan kuliner Dhun Adhun Imah sangat memuaskan, hanya satu hari tanpa Dhun Adhun terasa tidak enak,” kata Kustantinah. Di Kabupaten Sampang, pedagang Dhun Adhun juga memiliki bahan dan cara memasak yang berbeda-beda.
Ada yang menggunakan labu kuning dan pepaya muda dan ada juga yang tidak. Apalagi setelah lebaran, banyak orang berbondong-bondong, terutama pendatang baru untuk merasakan kelezatan Dhun Adhun yang tak tertandingi.
Hidangan ini memang sangat cocok disantap bersama-sama dengan keluarga besar. Rasanya yang nikmat juga ikut menyatukan keakraban diantara anggota keluarga lainnya untuk saling menjaga silaturahmi.
Rasa Dan Tekstur
Kuliner Dhun Adhun adalah hidangan yang terdiri dari lontong, kuah kental dan tepung beras. Komposisi tersebut kemudian dicampur dengan santan. Dhun Adhun disiapkan dengan berbagai rempah-rempah yang kaya hingga rasanya sangat mengesankan.
Rasanya semakin nikmat jika dicocol dengan sambal atau sambal yang terbuat dari tepung jagung dan udang. Di Kabupaten Sampang, pedagang Dhun Adhun memiliki bahan yang berbeda-beda tergantung dari rasa apa yang ingin ditonjolkan.
Waktu terbaik untuk menikmati Dhun Adhun adalah di pagi hari. Penjual kuliner ini biasa ditemukan di setiap sudut kota Sampang mulai pukul 05:00 WIB. Seperti salah satunya bisa Anda cek dijalan Ternate, Kota Sampang.
Sekian ulasan terkait kuliner legendaris khas Sampang Jawa Timur, kuliner dhun adhun yang mungkin perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat sebagai referensi dan informasi yang menarik untuk menemani wisata kuliner Anda dan keluarga selama di Madura.